Cintanya Suku Batak Simalungun dengan Suku Jawa

5 komentar
Berbicara tentang Cinta memang cukup asyik, sebuah kata yang bisa dirasakan namun sulit dikatakan apalagi digambarkan secara utuh. Apakah Anda termasuk orang sulit mengatakan cinta.. dan sepertinya apa rasanya cinta? Disini Sahabat Indonesia Berubah bukan membahas cinta seorang anak simalungun dan jawa, kalau itu mah.. rasakan sendiri aja ya. Tapi disini kita membahas bagaimana cintanya secara lebih luas yakni sukunya.

Kog bisa sukunya yang cinta, bisa dong..! bahkan cintanya bukan bertepuk sebelah tangan tapi saling mencintalah. Namanya kalau sudah saling mencinta! 
ya, sudah jelas dunia serasa milik berdua, teh pahit rasa teh manis. 

Langsung aja ya, bahwa hubungan suku simalungun dan suku Jawa seperti sudah berlangsung sejak lama diperkirakan sejak zaman kerajaan dahulu dan mungkin saja memang leluhur yang sama. Hal ini dapat dibuktikan bahwa Jumlah penduduk Kabupaten Simalungun 43% adalah bersuku Jawa dan hidup rukun berdampingan dengan suku Batak Toba sebagai penduduk kedua dan selanjutnya Suku Batak Simalungun sendiri sebagai suku asli serta suku dan etnis lainnya di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar.

Pasis Rondang Bittang Simalungun untuk Indonesia Berubah
Penduduk bersuku jawa di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar seperti halnya didaerah lain di Pulau Sumatera sebagian besar tidak mengetahui lagi kampung halamannya di Pulau Jawa. Hal ini karena sudah turun temurun lahir dan besar di tanah Simalungun. Bahkan Anda akan sulit membedakan watak orang Batak dengan orang Jawa, karena kadang orang jawanya sudah kelewat seperti orang Batak, sebaliknya orang bataknya sendiri yang jauh sifatnya melebihi orang jawa. Begitu juga ada pertanyaan lucu.. cuma bagi yang ditanya agak membingungkan. pertanyaannya kira-kira seperti ini " kamu jawa dari mana?" mungkin jawabannya Jadel ( Jawa Deli) atau Jawa Medan ataupun Sijabat (Sijawa Batak). Bingung.. ya, emang ada suku Jawa deli atau Jawa medan atau Sijawa Batak.. hehe, mungkin itulah bentuk asimilasi jawa di Sumatera.

Nah, di Simalungun.. Asimilasi ini mungkin sangat terasa kental. Sahabat Indonesia Berubah yang berasal dari Kabupaten Simalungun atau sumatera utara mungkin dapat merasakannya.  Sahabat Indonesia Berubah mencatat sedikitnya ada tiga bentuk rasa cinta suku Simalungun kepada Suku Jawa yaitu :

  1. Gotong adalah topi yang digunakan dalam pakaian adat Suku Simalungun, itu menggunakan kain bermotif batik. Ditempatkan di atas kepala berarti itu suatu bentuk penghormatan tinggi dilakukan oleh suku simalungun kepada suku jawa (foto Lihat Gambar pada topi yang digunakan laki-laki).
  2. Nama Kerajaan di Simalungun yaitu Kerajaan Tanah Jawa yang sekarang menjadi nama salah satu kecamatan di Kabupaten Simalungun. Hal ini menandakan adanya hubungan yang kuat antara Simalungun dan Jawa. Bahkan hubungan ini makin erat karena Putra Tanah Jawa Sudi Silalahi yang sekarang menjabat Mensesneg juga mengambil istri suku jawa, kalau gak salah dari Jawa Tengah. Makin klop dach.. Asimilasi Jawa dengan Batak hehe.. (gak nyambung bop... haha)
  3. Nama wilayah di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar. Nah kalau ini bakal  tersebut lagi banyaknya dech.. mulai nama kecamatan, Nagori (baca: desa), kampung hingga nama jalan banyak menggunakan nama jawa atau pun sebutan dalam bahasa jawa. Untuk Nama kecamatan ada 2 nama yaitu Kecamatan Tanah Jawa, Kecamatan Jawa Ma Raja Bah Jambi, sedangkan nama Nagori (desa) agak lumayan banyak seperti Totap Ma Jawa, Sidodadi, SidoMakmur, Sido Tani dan lain sebagainya hingga nama jalan.

Ada beberapa lagi memang yang bisa direkam sebagai bentuk cintanya Simalungun dengan Jawa, namun masih kekurangan bahan.  Disamping itu Sahabat Indonesia Berubah hanya membuka, menyampaikan dan mengingatkan bahwa banyak hal yang perlu dirubah cara pandang kita sebagaimana tercantum dalam Kontrak Politik Indonesia Bangkit melalui Cara Indonesia bangkit. Dan lebih cocok ini menjadi pembahasan para tokoh adat atau pemangku adat dan sejarahwan sehingga dapat dikupas lebih dalam lagi bagaimana asilmilasi ini dapat terjadi. Namun Pemerintah harus berdiri sebagai inisiator dan fasilitatornya.

Demikianlah asimilasi yang terjadi di Simalungun, bagaimana cinta suku Anda dengan suku-suku lain di tempat tinggal Anda? tentu lebih asyik ini kita bahas daripada mencari perbedaan-perbedaan yang gak jelas juntrungannya. Sahabat yang punya cerita asyik tentang antara satu suku dengan suku lainnya, silakan!

Ooo. iya tadi diatas kita sebut Cinta ini tidak bertepuk sebelah tangan, berarti tinggal Cintanya suku Jawa kepada Suku Simalungun yang belum ya. Mudah-mudahan di tulisan selanjutnya ini akan kita bahas.
salam Bhineka Nara Eka Bhakti. ech salah.. salam Bhineka Tunggal Ika


Related Posts

5 komentar

Posting Komentar