Siapa yang menggunakan Isu SARA?

Posting Komentar
Ada kegusaran dan kemarahan dari para sahabat dan saudara umat islam ketika Ahok dan temannya memprovokasi dengan isu SARA. Bagaimana tidak, banyak beredar foto dengan tulisan saya muslim saya mendukung Ahok, begitu juga dengan foto orang yang berjilbab. Sungguh aneh jika ahok dan temannya melarang orang lain untuk tidak berkampanye dengan menggunakan SARA, justeru mereka sendiri yang menggunakan isu SARA untuk meraih dukungan.

Aneh ya, yang kecil justeru menjadi SARA sebagai senjatanya untuk menyerang yang besar. Cara ini sebenarnya sudah sering terjadi dan tinggal kita menilainya. Coba chek yang mengatakan kata-kata SARA itu justeru dirinya sendiri. Hal ini sama seperti orang yang melukai dirinya agar terlihat seperti korban. Ini dilakukan untuk tidak lain untuk mengambil simpati masyarakat. Cara ini dilakukan untuk memanfaatkan kelemahan masyarakat indonesia yang mudah simpati dengan orang yang terzalimi. Padahal jika kita mau lebih dalam melihat dan memperhatikan berita yang berkembang. Berita ahok terzalimi dengan isu SARA adalah isu yang dikembangkannya sendiri.

Ini adalah fakta dan perkembangan zaman, dimana yang besar menjadi takut kepada yang kecil, yang kecil menjadi sombong. Padahal seharusnya yang kecil menghormati yang besar, yang besar menghargai yang kecil. Fenomena ini sudah menjalarkan kesegala aspek kehidupan. Coba lihat bagaimana hubungan masayarakat dalam bertransportasi.

Anda tentu akan dengan mudah menemukan fenomena bahwa orang yang membawa mobil lebih takut kepada pengendara sepeda motor, lebih takut lagi kepada pengguna sepeda atau pejalan kaki. Dan terkadang kita dapat saksikan bahwa pejalan kaki juga kadang yang sombong dengan menguasai jalan. Yach itulah perkembangan zaman, yang harus kita sadari untuk menjadi bahan kita sahabat indonesia untuk berubah.

Revolusi mental yang didengungkan harusnya, mampu menyentuh mental masayarakat yang seperti ini. Budaya saling hormat menghormati dan saling menghargai. Pemerintah juga harus hadir bukan hanya sebagai faslitator, namun juga menjadi inovator perubahan itu sendiri.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar