Beberapa hari ini memang agak aneh, banyak berita yang luar biasa aneh. Salah satunya kemarin berita Pak Presiden Joko Widodo yang agak meradang karena marah melihat para kepala daerah bergaya hidup mewah. Peringatan Ini dilontarkan Pak presiden saat rapat dengan para kepala daerah. Kalau saya ditanya, ya gak tahu? Coba tanya langsung saja. Memang presiden Presiden kita agak nyentrik dalam sindir menyindir. Kita banyak belajar dari beliau.
Sesuai judul tulisan ini apa benar Gaji Cistiano Ronaldo kalah dengan pemborosan APBD oleh Ahok. apa gak salah ini? Insya Allah gak salah, saya dapat info A-1 dan baru tadi malam saya buka.
Terima kasih atas datanya untuk sahabat afdol. data yang mengungkapkan fakta bahwa Ahok telah melakukan pemborosan anggaran DKI jakarta setiap harinya Rp. 2.396.437.000,- (Dua Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Empat Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Rupiah) atau kita bulatkan saja 2,3 M. Kerendahan mas, aturannya 2,4 M.. gak apa apalah nama juga uang orang selisih dikit biasalah
saya menilai pemborosan ini berhubungan dengan rencana pilkada DKI 2017. memang nilainya cukup fantastis, 2,3 M perhari. Berarti masih kalah nilai uang suap yang diduga diterima M Sanusi hingga menjadi sasaran Operasi Tangka Tangan KPK 2,104 M. Kalau 2,3 M ini kita buat jadi pengaspalan hotmix di daerah bisa 2,3 Km, berarti pemborosan ahok selama sebulan bisa untuk mengaspal jalan sepanjang 69 Km hotmix.
Atau kalau kita malas buat proyek, bagi-bagi saja buat rakyat miskin. berarti dengan uang 2,3 M kita bisa nyatuni 230 orang miskin jika perorang kita kasih 10 Juta. kalau sebulan berarti kita bisa nyantuni 6.900 orang. wach. bisa-bisa anda gak nemuin orang minta-minta lagi di lampu merah nich.
Coba kita bandingkan dengan gaji pemain bola termahal di dunia. Kita ketahui pemain termahal dunia pernah dipegang oleh Cristiano Ronaldo yang berlaga di kompetisi Spanyol dengan klub rela Madrid. Untuk urusan menggocek sikulit bundar Ronaldo digaji 768 M pertahun. Kalau kita buat perhari, berarti gajinya cuma 2,104 M berarti masih kalah jauh sama ahok yang menghambur-hamburkan APBD Jakarta 1,3
Jadi kalau kita pikir ngapain capek-cepak kita buat mengkader bibit sepakbola untuk mendunia kalau ukuran gaji yang tinggi. Cukup kita perbanyak saja kepala daerah model Ahok. cukup hanya melalui kompetisi yang namanya pilkada.
Saya pernah dingobrol dengan seorang pengusaha tionghoa, dia tanya abang pernah pegang uang 3 M, abang tahu berapa kotak mie instans itu kalau semua uang seratus ribuan ? saya jawab aja, jangan kan pegang lihat aja belum pernah.. hehe.
O iya sambil boleh kita chek dulu orang-orang yang dekat dengan ahok atau teman-teman ahok atau biasanya mendukung ahok dan lainnya. kira-kira apakah anda termasuk orang yang menerima uang hasil pemborosan APBD DKI sebesar oleh Ahok?
Coba tanya akun yang getol menyuarakan ahok, siapa saja ya..?
Coba tanya mas @sahal_AS
@kurawa
@PartaiSosMed
atau @temanahok
apakah ada nerima uang hasil pemborosan ahok di APBD DKI sebesar 2,3 M perhari.
Jika anda ada menerima berarti benar memang peruntukannya untuk kepentingan menjelang pilkada? Wajar dong.. hehe
O iya, setahu mas @Tofalemon juga pernah selfi sama koh Ahok, apa ikut kecipratan hasil pemborosan APBD Dki sebesar
Atau jika Anda semua tidak menerimanya, kami jadi bertanya untuk kepentingan siapa uang yang diboroskan koh Ahok itu.
Gak tanggung loh 2,2 M setiap hari? Bagi-bagilah koh .. hehe
Apa masih ada berani nyangkal, ya gak mungkinlah!!! di Jakarta khan sudah e-budgeting? Iya sich, e-budgeting itu bagus tapi oprasionalisasinya bagaimana? Ini termasuk yang saya sebut transparansi setengah hati. Jika kita ibaratkan e-budgeting itu senjata, yang lebih vital itu adalah orang yang megang senjatanya. Tidak salah ada pepatah “man behind the gun”.
Lalu sampai itu berlangsung, ya tergantung dong?
Salam #JakartePunyeAye untuk Jakarta transparansi sepenuh hati. Jakarta punya kita, mari kita bangun bersama untuk kita nikmati bersama.
Posting Komentar
Posting Komentar