Penggusuran Ahok dan Motif Pilkada DKI 2017

1 komentar
Sebagian kita mungkin sering kali bertanya, untuk kepentingan siapa penggusuran yang dilakukan ahok, baik yang belum maupun yang akan datang. Bahkan Koh Ahok seperti gak perduli kalaupun nanti sudah masuk tahapan pilkada bakal menganggu pendataan pemilih.

Keraguan niat baik Ahok sering dipertanyakan oleh pengamat. Bang Tagor Nainggolan menyatakan bahwa penggusuran di waduk sekitar waduk riario adalah untuk kepentingan pengembang. Dan Bu ratna sarumpaet mengatakan pengusuran kampung melayu sarat kepentingan pihak ketiga.

Tidak dipungkiri memang pernyataan tersebut, karena perjalanan waktu yang menyatakan. Lalu kita coba lihat motif ahok selanjutnya terkait pilkada.
Sahabat Indonesia Berubah :Penggusuran Ahok dan Motif Pilkada DKI 2017

Apakah ada yang sudah buka data hasil pilkada tahun 2012, coba bandingkan dengan wilayah gusuran yang dilakukan Ahok.

Apakah sudah ketemu korelasi antara hasil pilkada 2012 dengan daerah yang digusur?

Itu bisa sambil kita lihat masing-masing, sekarang coba kita lihat bahwa penggusuran dapat menimbulkan efek traumatik bagi rakyat. Mereka harus mengikuti kemauan penguasa walaupun tidak sesuai dengan hatinya. Wajar jika ada berita warga kita yang meninggal ketika selesai membaca surat peringatan penggusuran di wilayah kampung batang. Efek tarumatic ini yang diinginkan ahok untuk memuluskan langkahnya dipilkada. Baik waraga yang digusur atau tidak digusur sedikit banyak ini dapat menimbulkan rasa ketakutan, dan tarumatic? Inilah yang diinginkan ahok.

Tujuan penggusuran yang dilakukan ahok selanjutnya adalah menyatukan warga yang digusur dalam rumah susun. Di rumah susun lebih memudahkan pengkondisian suara warga. Tidak sulit bagi incumbent untuk meraih suara di daerah-daerah rumah susun. Psikologis warga dirumah susun tentu jauh berbeda dengan warga yang pada umumnya. Warga rumah susun adalah berstatus penyewa pada pemda. Tentunya ini lebih memudahkan warga dirumah susun untuk dipengaruhi. Cara yang dilakukan bisa bervariasi bisa secara iming-iming, bonus ataupun ancaman. Tidak heran jika warga yang digusur dan bukan warga jakarta dikembalikan kekampung halamannya. Hal ini tidak lain karena motif pilkada.

Jadi selain motif oleh kepentingan bisnis atau pihak ketiga yang disampaikan bang tagor dan bu ratna. Kepentingan pilkada cukup mempengaruhi keinginan ahok untuk melakukan penggusuran besar-besaran. 3 petunjuknya tadi yaitu pertama hubungan antara hasil pilkada 2012 dengan wilayah gusuran. Kedua efek trauma yang ingin diciptakan ahok bagi warga yang digusur ataupun tidak digusur dan ketiga untuk memudahkan pengkonsolidasian suara warga di rumah susun.

Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

1 komentar

  1. Kali ini kita akan membahas sesuatu yang lagi menjadi pembahasan hangat di media-media Indonesia, mengenai efek buruk pilkada. Dimana sebuah komunikasi bisa rusak, kesehatan bisa terganggu, waktu tidur menjadi lebih berkurang, tingkatan stress yang meningkat, dan yang paling baru,https://www.itsme.id/berakhir-di-awal/

    BalasHapus

Posting Komentar