Jangan Jadikan Jakarta seperti Siantar Simalungun kedua

Posting Komentar
Mungkin teman2 ada yang agak bereaksi dengan postingan Renungan bagi ahok dan teman ttg Polemik Blangko KTP. Demikian juga dengan logika aneh para teman ahok. Itu hanya sebagai pengingat, bahwa disana ada lubang yang ditinggal atau celahlah kita sebut. dan ini bisa dimanfaatkan oleh siapapun. saya belum ada cerita siapa yg menang atau kalah dalam pilkadanya. 

Masih dalam proses pencalonan sudah bisa terganggu dgn gugat menggugat. ingat UU Pilkada saat ini memberikan porsi lebih pada Bawaslu melalui Panwas. KPU sendiri tidak serta merta dapat semudahnya melakukan kebijakan dalam pilkada.
Jangan Jadikan Jakarta seperti Siantar Simalungun kedua
Ikon Kota Pematangsiantar, Jakarta dan Kabupaten Simalungun

contoh nyata ada pada Pilkada Siantar Simalungun. 2 daerah ini pilkadanya sama-sama dibatalkan hanya 10 jam sebelum pencoblosan. bisa dibayangkan panita sudah menyiapkan TPS , masyarakat sudah siap terima undangan, para saksi sudah siap dibirefing berikut kelengkapannya, tahu-tahu pilkada dibatalkan.ada bisa hitungg berapa kerugian negara dan bagaimana psikologis masyarakat.

Memang kasusnya berbeda antara siantar dan simalungun. di siantar pencoretan terjadi karena kekurangan persyaratan salah satu calon, kalau simalungun status terpidana wakil dari salah satu pasangan calon. JIka siantar hingga hari belum jelas kapan pilkada lanjutan, sedangkan pilkada simalungun, pasangan calon terpilih belum jelas bisa dilantik atau tidak.

Hingga saat ini belum ada berita kelanjutan hasil di kedua daerah, mungkin para sahabat dapat memberi informasi silahkan.

terkait pilkada Jakarta kiranya jangan sampai mengulang kejadian Siantar-simalungun. Jangan Jadikan Jakarta seperti Siantar Simalungun kedua. Yang rugi ntar, kita kita juga. Jadi kalau memang sudah tahu melanggar aturan, gak ada salahnya diperbaiki. Apalagi tahapan pilkada aja belum keluar, so waktunya masih panjang. 

Salam #JakartePunyeAye jangan sampai hanya kepentingan pilkada semata, kepentingan warga jakarta yang sesungguhnya jadi terabaikan.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar